Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 12:42:53【Resep】092 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(66447)
Sebelumnya: Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
Selanjutnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Artikel Terkait
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Kolaborasi kuliner Indonesia
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan
Resep Populer
Rekomendasi

Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi